Letakkan karung plastik yang berisi bibit-bibit jahe dengan cara setengah menguburnya di dalam tanah.
- - Diamkan bibit-bibit tersebut selama sekitar dua mingg 42 hingga mata-mata tunas jahe bermunculan.
Ambil semua jahe dalam karung, bibit jahe bertunas telah siap untuk ditanam.
Bibit yang telah disemai dengan cara-cara di atas, kemudian tinggal menunggu kapan tepatnya ia dapat ditanam.
Tentu itu hanya berlaku bagi bibit-bibit pilihan saja, untuk kemudian dilakukan proses penanaman.
Untuk itu, pemilihan bibit yang tepat sangatlah penting.
Dalam teknik penyemaian sendiri, ada dua macam cara, yaitu cara menyemai dengan sistem bedengan dan dengan sistem rak.
Sistem Bedengan Teknik penyemaian dengan sistem bedengan sendiri adalah cara menyemai bibit di mana tempat yang dipilih haruslah berada pada tanah yang lembap.
Sebagai contoh, tanah yang terlindung oleh pohon besar sehingga tak banyak terpapar sinar matahari.
Sistem penyemaian yang umumnya banyak digunakan oleh para petani tradisional ini dibuat dengan cara lahan digemburkan terlebih dahulu menggunakan cangkul sampai mencapai kedalaman kurang lebih 30 cm.
Selepas itu, beri tanah tersebut pupuk kompos secukupnya, kemudian aduk merata.
:Bedengan lahan yang siap ditanami http:llbit.lyhkbHrmą Sesudah pupuk kompos tercampur ke dalam tanah, baru kemudian mulai membuat bedengan sesuai dengan ukura lahan.
Jika Anda ingin segalanya terukur, maka buatlah bedengan dengan ukuran panjang kurang lebih 10 m, lebar 1-2 m, dan tinggi 30 cm.
Buat juga jarak antarbedengan selebar 1 m untuk melancarkan jalannya air ketika hujan lebat sehingga tidak menggenang.
Selain menanggulaingi hujan lebat, jarak tersebut sekaligus memudahkan para pekerja untuk berlalu lalang di sekitar bedengan.
Lalu atur rimpang tersebut secara bersusun kira-kira 2-3 tingkat.
Penyusunan rimpang juga mesti diatur secara berselang-seling.
O Hal ini dimaksudkan agar tunas-tunas yang akan tumbuh nanti dapát berkembang secara optimal.
Setelah semua rimpang tersusun secara baik dan teratur letakkan jerami tipis di atasnya, dan di atas jerami tersebut tutupi dengan tanah-tanah halus.
Hal tersebut perlu diperhatikan agar jangan sampai sinar matahari mengenai rimpang yang telah disusun dalam bedengan.
Karena jika itu terjadi, maka pertumbuhan tunas-tunas pada rimpang akan terhambat.
Untuk menjaga rimpang dari sengatan sinar matahari, Anda dapat meletakkan jerami atau daun-daun seperti pisang atau kelapa di atasnya untuk menutupinya.
- - Diamkan bibit-bibit tersebut selama sekitar dua mingg 42 hingga mata-mata tunas jahe bermunculan.
Ambil semua jahe dalam karung, bibit jahe bertunas telah siap untuk ditanam.
Bibit yang telah disemai dengan cara-cara di atas, kemudian tinggal menunggu kapan tepatnya ia dapat ditanam.
Tentu itu hanya berlaku bagi bibit-bibit pilihan saja, untuk kemudian dilakukan proses penanaman.
Untuk itu, pemilihan bibit yang tepat sangatlah penting.
Dalam teknik penyemaian sendiri, ada dua macam cara, yaitu cara menyemai dengan sistem bedengan dan dengan sistem rak.
Untuk itu, pemilihan bibit yang tepat sangatlah penting
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kedua cara tersebut, mari simak penjelasannya berikut ini.Sistem Bedengan Teknik penyemaian dengan sistem bedengan sendiri adalah cara menyemai bibit di mana tempat yang dipilih haruslah berada pada tanah yang lembap.
Sebagai contoh, tanah yang terlindung oleh pohon besar sehingga tak banyak terpapar sinar matahari.
Sistem penyemaian yang umumnya banyak digunakan oleh para petani tradisional ini dibuat dengan cara lahan digemburkan terlebih dahulu menggunakan cangkul sampai mencapai kedalaman kurang lebih 30 cm.
Selepas itu, beri tanah tersebut pupuk kompos secukupnya, kemudian aduk merata.
:Bedengan lahan yang siap ditanami http:llbit.lyhkbHrmą Sesudah pupuk kompos tercampur ke dalam tanah, baru kemudian mulai membuat bedengan sesuai dengan ukura lahan.
Jika Anda ingin segalanya terukur, maka buatlah bedengan dengan ukuran panjang kurang lebih 10 m, lebar 1-2 m, dan tinggi 30 cm.
Buat juga jarak antarbedengan selebar 1 m untuk melancarkan jalannya air ketika hujan lebat sehingga tidak menggenang.
Selain menanggulaingi hujan lebat, jarak tersebut sekaligus memudahkan para pekerja untuk berlalu lalang di sekitar bedengan.
Lalu atur rimpang tersebut secara bersusun kira-kira 2-3 tingkat
Setelah pembuatan bedengan selesai, jangan lupa untuk melapisi bedengan dengan jerami untuk menempatkan potongan-potongan rimpang jahe yang akan ditunaskan.Lalu atur rimpang tersebut secara bersusun kira-kira 2-3 tingkat.
Penyusunan rimpang juga mesti diatur secara berselang-seling.
O Hal ini dimaksudkan agar tunas-tunas yang akan tumbuh nanti dapát berkembang secara optimal.
Setelah semua rimpang tersusun secara baik dan teratur letakkan jerami tipis di atasnya, dan di atas jerami tersebut tutupi dengan tanah-tanah halus.
Hal tersebut perlu diperhatikan agar jangan sampai sinar matahari mengenai rimpang yang telah disusun dalam bedengan.
Karena jika itu terjadi, maka pertumbuhan tunas-tunas pada rimpang akan terhambat.
Untuk menjaga rimpang dari sengatan sinar matahari, Anda dapat meletakkan jerami atau daun-daun seperti pisang atau kelapa di atasnya untuk menutupinya.
Comments
Post a Comment