Sebagai contoh, tanaman jahe ditanamO bersama-sama dengan tanaman jagung, kacang tanah, atau ketela.
Di mana ketika masa panen tiba, maka semua tanaman bisa dipanen secara bersamaan pula.
Inilah yang dinamakan dengan sistem tanam tumpang sari.
Sistem tanam tumpang gilir (rotasi) Berbeda dengan tumpang sari, sistem tanam secara tumpang gilir maksudnya menanami lahan di mana tanaman ditanam secana bergantian.
Yaitu ketika tanaman pertama ditanam kemudian dipanen, maka segera setelahnya langsung ditanami dengan jenis tanaman lain.
Cara penerapannya jahe ditanam lebih dulu, baru setelah panen, boleh ditanami dengan tanaman lain.
Tujuannya untuk menyuburkan tanah serta meminimalisir tanaman terjangkit penyakit atau terserang hama.
Contohnya, jahe ditanam di antara dua musim tanam padi.
Maksudnya, di antara dua musim tanam padi lahan digunakan terlebih dulu untuk menanam jahe.
Sesudahnya, lahan bekas tanaman jahe tersebut digunakan untuk menanam padi lagi.
Sistem tanam campur (mixed cropping) Sistem tanam yang satu ini memang unik dan sangat tidak O dianjurkan.
Ya, hal ini dikarenakan metode ini menjadikan satu lahan bisa ditanami oleh beberapa jenis tanaman berbeda, O dengan usia berbeda, serta jarak tanam yang tidak beraturan.
Bahkan, semua tanaman yang berlainan jenis tersebut ditanam secara bersamaan dan bercampur menjadi satu.
Tentu saja situasi ini akan menimbulkan risiko besar bagi perkembangan dan pertumbuhan tanaman Anda untuk terserang hama dan penyakit.
Itulah sebabnya dari beberapa cara menanam bibit, cara ini paling tidak dianjurkan karena tidak aman 41 Penanaman Bibit Setelah menentukan waktu tanam, kondisi lingkungan yang tepat, serta perawatan bibit sebelum siap tanam, baru kita bisa mulai melakukan penanaman.
Menanam rimpang atau menyemai bibit jahe sama-sama dilakukan pada lahan yang telah disiapkan sebelumnya.
Untuk melakukan penyemaian, ada dua teknik yang bisa Anda lakukan sebelum menyemai, di antaranya: Teknik Persemaian Secara Umum -Bibit yang telah ada sebaiknya dikeringkan dengan cara diangin-anginkan dan jangan menjemurnya di bawah sinar matahari.
Lakukan pengeringan selama sekitar 40 hari dalam kondisi utuh (tidak dipotong-potong).
Hal ini dimaksudkan agar terhindar dari masa dormansi (istirahat bibit) Idealnya, satu potong rimpang haruslah terdapat minimal tiga bakal tunas yang akan tumbuh menjadi tanaman.
Sebelum disemai, diamkan bibit minimal selama seminggu untuk mencegah bibit terjangkit penyakit atau jamur - -Setelah itu, barulah lakukan penyemaian bibit di lahan yang telah disediakan.
Teknik Persemaian Secara Cepat Bagi Anda yang ingin menyemai bibit lebih cepat, Anda dapat melakukan cara berikut ini: Potong potong rimpang jahe, kemudian keringkan dengan cara menjemurnya di bawah sinar matahari kira-kira 2 jam Lakukan selama dua hari berturut-turut.
Masukkan bibit yang telah selesai dikeringkan ke dalam karung plastik.
Di mana ketika masa panen tiba, maka semua tanaman bisa dipanen secara bersamaan pula.
Inilah yang dinamakan dengan sistem tanam tumpang sari.
Sistem tanam tumpang gilir (rotasi) Berbeda dengan tumpang sari, sistem tanam secara tumpang gilir maksudnya menanami lahan di mana tanaman ditanam secana bergantian.
Yaitu ketika tanaman pertama ditanam kemudian dipanen, maka segera setelahnya langsung ditanami dengan jenis tanaman lain.
Inilah yang dinamakan dengan sistem tanam tumpang sari
Metode ini biasanya digunakan untuk jahe dengan tanaman palawija atau tanaman semusim.Cara penerapannya jahe ditanam lebih dulu, baru setelah panen, boleh ditanami dengan tanaman lain.
Tujuannya untuk menyuburkan tanah serta meminimalisir tanaman terjangkit penyakit atau terserang hama.
Contohnya, jahe ditanam di antara dua musim tanam padi.
Maksudnya, di antara dua musim tanam padi lahan digunakan terlebih dulu untuk menanam jahe.
Sesudahnya, lahan bekas tanaman jahe tersebut digunakan untuk menanam padi lagi.
Sistem tanam campur (mixed cropping) Sistem tanam yang satu ini memang unik dan sangat tidak O dianjurkan.
Ya, hal ini dikarenakan metode ini menjadikan satu lahan bisa ditanami oleh beberapa jenis tanaman berbeda, O dengan usia berbeda, serta jarak tanam yang tidak beraturan.
Bahkan, semua tanaman yang berlainan jenis tersebut ditanam secara bersamaan dan bercampur menjadi satu.
Tentu saja situasi ini akan menimbulkan risiko besar bagi perkembangan dan pertumbuhan tanaman Anda untuk terserang hama dan penyakit.
Itulah sebabnya dari beberapa cara menanam bibit, cara ini paling tidak dianjurkan karena tidak aman 41 Penanaman Bibit Setelah menentukan waktu tanam, kondisi lingkungan yang tepat, serta perawatan bibit sebelum siap tanam, baru kita bisa mulai melakukan penanaman.
Tentu saja situasi ini akan menimbulkan risiko besar
Cara menanam bibit jahe umumnya dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan cara menyemai bibit dan menanam rimpangnya.Menanam rimpang atau menyemai bibit jahe sama-sama dilakukan pada lahan yang telah disiapkan sebelumnya.
Untuk melakukan penyemaian, ada dua teknik yang bisa Anda lakukan sebelum menyemai, di antaranya: Teknik Persemaian Secara Umum -Bibit yang telah ada sebaiknya dikeringkan dengan cara diangin-anginkan dan jangan menjemurnya di bawah sinar matahari.
Lakukan pengeringan selama sekitar 40 hari dalam kondisi utuh (tidak dipotong-potong).
Hal ini dimaksudkan agar terhindar dari masa dormansi (istirahat bibit) Idealnya, satu potong rimpang haruslah terdapat minimal tiga bakal tunas yang akan tumbuh menjadi tanaman.
Sebelum disemai, diamkan bibit minimal selama seminggu untuk mencegah bibit terjangkit penyakit atau jamur - -Setelah itu, barulah lakukan penyemaian bibit di lahan yang telah disediakan.
Teknik Persemaian Secara Cepat Bagi Anda yang ingin menyemai bibit lebih cepat, Anda dapat melakukan cara berikut ini: Potong potong rimpang jahe, kemudian keringkan dengan cara menjemurnya di bawah sinar matahari kira-kira 2 jam Lakukan selama dua hari berturut-turut.
Masukkan bibit yang telah selesai dikeringkan ke dalam karung plastik.
Comments
Post a Comment